Peri Sisel adalah peri yang menjaga taman di negeri Achalor. Di negeri itu setiap Peri mendapat tugas masing-masing. Dulunya peri Sisel adalah peri yang taking, tapi setelah bekerja Di negeri manusia Dia mendapatkan upah tablet. Ini membuat peri Sisel semakin malas. Beda dengan Peri Stella. Ia adalah peri yang menjaga perpustakaan istana ratu Daisy. Suatu Hari Ada pengumuman tentang lomba Di ulang tahun negeri Achalor.
" hai peri Sisel, kamu mau ikut lomba apa? " sapa Peri Stella,
" hmm.. Apa ya, aku tidak usah ikut '' sanggah Peri Sisel.
'' Lo, kenapa hadiahnya kan bagus, ada teko Emas, kuda tanduk berlian, juga hiasan kerang''. Peri Sisel tidak mau mendengarkan nasihat temannya, saat juara Di umumkan ternyata ratu Daisy memilih peri Stella untuk 3 hadiah itu. '' wah Stella kamu sungguh beruntung aku sebenarnya perlu hiasan kerang itu '' puji peri Sisel. '' kamu harus berusaha dengan waktu yang kamu punya, jangan hanya bermain tablet, itu kan dapat merusak otak, lagipula Kan masih ada yang lebih penting dari bermain '' nasihat peri Stella. Ratu Daisy pun datang, '' iya peri Sisel, sebaiknya kamu bisa membagi waktu, ratu pengen liat kecentilan mu lagi '' lanjut ratu Daisy. '' iya ratu, aku akan lebih menghargai waktu, maaf ya ''. mereka pun berpelukan.
Kesimpulan: waktu adalah pedang, waktu dulu tak akan pernah kembali
" hai peri Sisel, kamu mau ikut lomba apa? " sapa Peri Stella,
" hmm.. Apa ya, aku tidak usah ikut '' sanggah Peri Sisel.
'' Lo, kenapa hadiahnya kan bagus, ada teko Emas, kuda tanduk berlian, juga hiasan kerang''. Peri Sisel tidak mau mendengarkan nasihat temannya, saat juara Di umumkan ternyata ratu Daisy memilih peri Stella untuk 3 hadiah itu. '' wah Stella kamu sungguh beruntung aku sebenarnya perlu hiasan kerang itu '' puji peri Sisel. '' kamu harus berusaha dengan waktu yang kamu punya, jangan hanya bermain tablet, itu kan dapat merusak otak, lagipula Kan masih ada yang lebih penting dari bermain '' nasihat peri Stella. Ratu Daisy pun datang, '' iya peri Sisel, sebaiknya kamu bisa membagi waktu, ratu pengen liat kecentilan mu lagi '' lanjut ratu Daisy. '' iya ratu, aku akan lebih menghargai waktu, maaf ya ''. mereka pun berpelukan.
Kesimpulan: waktu adalah pedang, waktu dulu tak akan pernah kembali
Komentar
Posting Komentar